Kamis, 28 Mei 2015

CONTOH PROGRAM KERJA LABORATORIUM



NAMA            : ANNISA RAHIM
NIM                : A1C313004
KELAS           : FISIKA REGULER 2013
MK                  : PENGELOLAAN LABOR FISIKA



PROGRAM KERJA LABORATORIUM FISIKA
SMA NEGRI 2 KOTA SUNGAI PENUH


1.     VISI
Menjadikan Laboratorium Fisika sebagai laboratorium Pendidikan/Penelitian dan sebagai sarana siswa dan guru dalam proses  kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan berkompeten dalam bidang  fisika.

2.     MISI
1.      Memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan praktikum, penelitian dan kegiatan pembelajaran di laboratorium
2.      Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran dan laboratorium fisika
3.      Menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran


3.     ANALISI SWOT
Strength ( Kekuatan)    : -      Ada gedung labor yang memadai
-          Ruangan nya cukup besar
-          Jumlah siswa banyak
-          Jumlah guru banyak
-           

Weakness ( Kelemahan)          : -      Alat labor banyak tidak terawat
-          Belum ada teknisi dan laboran
-          Peralatan yang kurang memadai
-          Meja labor belum permanen

Opportunity ( Peluang )           : -      Lulusan MIPA banyak dibutuhkan
-          Bidang MIPA dapat prioritas
-          Adanya dana komite sekolah
-          Dukungan dari pemda

Threat ( Ancaman )      : -      Sekolah lain lebih memadai
-         Dana pemerintah untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sangat terbatas



4.     PROGRAM KERJA
A.    RUTIN
1.      Pratikum siswa
Pratikum yang dilakukan siswa mempengaruhi mutu pembelajaran, untuk itu hal yang harus di lakukan adalah :
-Membuat jadwal pratikum siswa agar tidak bertabrakan
-Melayani setiap kegiatan pratikum siswa
-Menyediakan alat dan bahan untuk pratikum
-Menyiapkan penuntun pratikum untuk siswa


2.      Pemeliharaan ruang dan alat
Setelah melaksanakan kegiatan pratikum  siswa supaya dapat memelihara keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar peralatan praktek dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Dapat menggunakan peralatan praktek secara hati-hati dan penuh tanggung jawab serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut. Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lagi. 

3.      Pengadaan alat dan bahan
Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang, atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat dan bahan dipikirkan hal-hal berikut:
a. Percobaan apa yang akan dilakukan
b. Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas)
c. Apakah dana tersedia
d. Prosedur pembelian
e. Pelaksanaan pembelian

Prosedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan penyusunan daftar alat dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan diperoleh dari usulan masing-masing guru IPA yang dikoordinasikan oleh penanggung jawab laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan dibeli dibuat berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau berdasarkan analisis LKS. Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi alat dan bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas, artinya tentukan alat dan bahan yang terlebih dahulu yang akan digunakan. Daftar alat yang akan dibeli dipisahkan dari daftar bahan. Setelah selesai penyusunan daftar alat/bahan, daftar ini diserahkan oleh penanggung jawab laboratorium kepada kepala sekolah.

4.      Kondisi ruangan
Terciptanya kondisi ruangan  yang nyaman, bersih serta bebas polusi demi menjaga kesehatan serta suasana yang menenangkan.Untuk memenuhi serta menciptakan kondisi ruangan yang nyaman, bersih serta bebas polusi diharapkan adanya kerjasama yang baik antara siswa, guru, dan laboran dalam penggunaan ruang baik itu untuk kegiatan lainnya.Diperlukannya petugas khusus di bidang kebersihan.









B.     PENGEMBANGAN
1.      Pembangunan Ruangan
Ruangan laboratorium yang memadai sangat mempengaruhi kegiatan pratikum. Memadai yang dimaksud disini adalah ruangan labor yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh mentri pendidikan.

2.      Penataan alat dan bahan
Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak.
Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, yaitu pekerjaan sebagai berikut:
1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.
2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya, jumlahnya, sifat fisiknya, harganya, dan sebagainya.
3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.


3.      Pengadministrasian alat dan bahan
Untuk memudahkan pengecekan, penggunaan, pemeliharaan, pengadaan, dan terutama pertanggungjawaban, semua fasilitas dan alat-alat/bahan di laboratorium harus diadministrasikan. Pengertian pengadministrasian disini adalah pencatatan nama alat/bahan, jumlahnya, ukurannya, mereknya, nomor kodenya, dan tempat
penyimpanannya.

Untuk keperluan pencatatan alat dan bahan laboratorium ini diperlukan format atau buku perangkat administrasi yang meliputi:
1. Buku inventaris
2. Kartu stok
3. Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan
4. Buku catatan harian
5. Kartu alat/bahan yang rusak
6. Kartu reparasi
7. Format label

Buku lainnya yang dapat melengkapi perangkat administrasi di atas antara lain:
1. Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
2. Program semester kegiatan laboratorium
3. Jadwal kegiatan laboratorium




4.      Personalia
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah sebagai berikut:

1.      Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah:
a. Memberi tugas kepada penangung jawab teknis laboratorium IPA, penanggung jawab mata pelajaran (fisika, kimia, dan biologi), dan laboran
b. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada petugaspetugas laboratorium IPA
c. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan laboratorium IPA
d. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium

2.      Penanggung Jawab Teknis Laboratorium
Tugas Penanggung jawab teknis laboratorium:
a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA
c. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium
d. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat

3.      Koordinator laboratorium
Tugas koordinator laboratorium:
a. Mengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi)
b. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
c. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
d. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
f. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiaan laboratorium

4.      Laboran
Tugas laboran adalah:
a. Mengerjakan administrasi laboratorium IPA
b. Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek belajar mengajar (PBM)
c. Bertanggung jawab atas keberhasilan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapannya

2 komentar:

  1. Bermanfaat sekali. Dulu gak dapat makul pengelolaan lab, sekarang saya di minta pegang lab ipa disekolah. baca blog ini jadi tahu apa yang harus dilakukan. Thanks a lot.

    BalasHapus